Sebuah tragedi kebakaran kembali terjadi di Aceh, kali ini melanda sebuah sumur minyak ilegal dan mengakibatkan delapan orang warga mengalami luka bakar yang cukup parah. Peristiwa nahas ini terjadi di tengah aktivitas pengeboran minyak ilegal yang memang kerap kali menimbulkan risiko berbahaya. Pihak berwenang setempat segera melakukan penanganan darurat dan mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat. Tragedi kebakaran ini menjadi pengingat akan bahaya praktik ilegal yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Berikut adalah informasi lengkap mengenai insiden memilukan ini.
Tragedi kebakaran sumur minyak ilegal ini terjadi pada hari Jumat, 25 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, di sebuah lokasi yang berada di kawasan Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Saat sejumlah warga tengah melakukan aktivitas pengeboran minyak secara ilegal, diduga terjadi percikan api yang dengan cepat menyambar minyak mentah yang mudah terbakar. Akibatnya, kobaran api besar melalap area sumur dan mengenai beberapa pekerja yang berada di sekitarnya.
Menurut laporan awal dari petugas kepolisian Sektor Ranto Peureulak yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah tragedi kebakaran, terdapat delapan orang korban yang mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Para korban segera mendapatkan pertolongan pertama dari warga sekitar sebelum akhirnya dievakuasi menggunakan ambulans dan kendaraan pribadi ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terdekat di Kabupaten Aceh Timur. Beberapa korban dilaporkan mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuh.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Aceh Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Nasaruddin, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat sore, 25 April 2025, membenarkan adanya tragedi kebakaran sumur minyak ilegal yang menyebabkan sejumlah korban luka bakar. Pihaknya menyatakan bahwa tim dari Polres Aceh Timur telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti tragedi kebakaran ini serta mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas pengeboran minyak ilegal tersebut.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Kesehatan juga telah memberikan perhatian khusus kepada para korban luka bakar dan memastikan mereka mendapatkan penanganan medis yang memadai. Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pengeboran minyak secara ilegal karena sangat berbahaya dan berisiko tinggi menyebabkan tragedi kebakaran yang dapat merenggut nyawa maupun menyebabkan luka serius. Pihak berwenang juga akan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pengeboran minyak ilegal di wilayah Aceh Timur untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Insiden ini menjadi pelajaran pahit tentang pentingnya mematuhi hukum dan menghindari praktik-praktik ilegal yang membahayakan keselamatan.
