Terungkap! Motif Sakit Hati di Balik Pembunuhan Ibu Anggota DPR di Indramayu

Kasus pembunuhan Iin Casinih (62), ibunda dari anggota DPR RI Bambang Hermanto, yang ditemukan tewas di rumahnya di Indramayu, akhirnya terkuak. Pihak kepolisian Resor Indramayu berhasil menangkap pelaku yang ternyata merupakan orang dekat korban, yakni asisten rumah tangga (ART) berinisial T (43). Motif di balik pembunuhan tragis ini adalah sakit hati.

Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan intensif terhadap tersangka, T mengaku melakukan pembunuhan karena merasa sakit hati terhadap ucapan korban. Meskipun demikian, detail spesifik mengenai perkataan korban yang memicu kemarahan pelaku masih dalam pendalaman lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Korban ditemukan oleh anaknya, Adam, dalam kondisi yang mengenaskan dengan tangan terikat tali dan mulut tersumpal kain. Kecurigaan Adam muncul setelah teleponnya kepada sang ibu tidak dijawab. Setelah mendobrak masuk rumah, ia menemukan ibunya telah meninggal dunia. Hasil visum menunjukkan adanya luka memar di wajah serta patah tulang di dada dan iga korban.

Pelaku T berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian di kawasan Baleendah, Bandung, Jawa Barat, saat mencoba melarikan diri. Penangkapan cepat ini merupakan hasil kerja keras tim Reskrim Polres Indramayu yang melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi secara maraton.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan anggota DPR Bambang Hermanto sendiri meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan mengungkap motif sebenarnya. Terungkapnya motif sakit hati ini menjadi titik terang, namun polisi masih akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan tidak ada motif lain yang melatarbelakangi tindakan brutal tersebut. Pelaku kini dijerat dengan pasal pembunuhan dan terancam hukuman berat sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Keluarga korban, termasuk anggota DPR Bambang Hermanto, menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Kasus pembunuhan ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam memperkerjakan asisten rumah tangga dan perlunya komunikasi yang baik antara majikan dan pekerja untuk menghindari potensi konflik yang berujung pada tindakan kriminal.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org