Risiko Chili Burn: Cara Capsaicin Merusak Kulit dan Selaput Lendir

Chili burn, sensasi panas yang menyengat akibat kontak dengan cabai, adalah reaksi umum yang disebabkan oleh senyawa aktif bernama capsaicin. Senyawa ini bukan benar-benar membakar jaringan, melainkan menipu sistem saraf. Capsaicin mengikat reseptor rasa sakit yang disebut TRPV1, yang biasanya aktif saat terpapar suhu panas fisik. Reseptor ini kemudian mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh sedang terbakar, memicu respons perlindungan tubuh terhadap Risiko Chili.

Pada kulit, Risiko Chili muncul sebagai kemerahan, rasa perih, dan bengkak. Capsaicin memicu pelepasan zat kimia yang menyebabkan peradangan. Kulit yang sensitif, seperti di sekitar mata atau mulut, bereaksi lebih kuat. Kontak yang berkepanjangan atau konsentrasi capsaicin yang sangat tinggi, seperti pada cabai jenis ghost pepper atau Carolina Reaper, dapat menyebabkan lepuhan ringan. Penanganan yang salah, seperti menggosok mata dengan tangan setelah memegang cabai, memperburuk iritasi.

Dampak yang lebih serius terjadi pada selaput lendir, seperti di mata, hidung, dan mulut. Selaput lendir lebih tipis dan memiliki konsentrasi reseptor nyeri yang lebih tinggi. Saat capsaicin masuk, ia menyebabkan pembengkakan, produksi air mata yang berlebihan, dan keluarnya lendir dari hidung. Reaksi pertahanan tubuh ini bertujuan untuk membilas iritan. Risiko Chili di area ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu penglihatan sementara waktu.

Saat mengolah cabai, sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari Risiko Chili yang tidak diinginkan. Selalu gunakan sarung tangan, terutama saat memotong cabai yang sangat pedas. Hindari menyentuh wajah atau area sensitif lainnya. Jika terjadi kontak, jangan mencuci dengan air saja. Air tidak melarutkan capsaicin karena sifatnya yang berminyak, justru bisa menyebarkan iritan ke area yang lebih luas.

Untuk meredakan chili burn, penanganan yang paling efektif adalah menggunakan produk yang mengandung lemak atau minyak, seperti susu, yogurt, atau minyak masak. Capsaicin adalah molekul yang larut dalam lemak (lipofilik). Mengoleskan atau berkumur dengan produk berbasis lemak membantu melarutkan dan menghilangkan capsaicin dari kulit atau selaput lendir. Dengan penanganan yang tepat, Risiko Chili dapat diminimalkan, memungkinkan Anda menikmati pedas tanpa konsekuensi menyakitkan.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org