Tragis! Pemuda di Sumba Tewas Dibacok Leher, Pelaku Diduga Salah Kira Bayangan

Waingapu, Sumba Timur, NTT, Selasa, 8 April 2025, pukul 17.10 WITA – Sebuah peristiwa tragis yang menggemparkan terjadi di Desa Praimadita, Kecamatan Waingapu Kota, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang pemuda bernama Yohanes Lado (23 tahun) ditemukan tewas dengan luka bacok di bagian leher. Ironisnya, pelaku pembacokan diduga melakukan aksinya karena salah mengira korban sebagai bayangan yang menakutkannya.

Kronologi Kejadian Mengerikan:

Insiden nahas ini terjadi pada Selasa dini hari, 8 April 2025, sekitar pukul 02.00 WITA. Saat itu, Yohanes sedang berjalan kaki seorang diri di jalan setapak di sekitar area persawahan Desa Praimadita. Tiba-tiba, dari arah berlawanan muncul seorang pemuda lain yang kemudian diketahui bernama Andreas Bili (21 tahun).

Menurut keterangan saksi mata yang enggan disebutkan namanya, Andreas terlihat dalam kondisi linglung dan diduga sedang tidak dalam keadaan sadar sepenuhnya. Tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, Andreas mengeluarkan parang yang dibawanya dan langsung membacok leher Yohanes. Korban seketika tersungkur dan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah yang dideritanya.

Pelaku Diamankan Warga dan Polisi:

Setelah melakukan pembacokan, Andreas sempat mencoba melarikan diri. Namun, teriakan saksi mata dan warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut berhasil mengamankan pelaku. Andreas kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian yang segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan.

Motif Diduga Halusinasi Akibat Salah Lihat:

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal pihak kepolisian dan keterangan dari beberapa saksi yang mengenal pelaku, kuat dugaan bahwa Andreas melakukan pembacokan akibat halusinasi atau delusi. Pelaku diduga salah mengira Yohanes sebagai bayangan atau sosok menakutkan yang mengancamnya. Kondisi ini kemungkinan dipicu oleh pengaruh zat tertentu atau gangguan kejiwaan yang dialami pelaku.

Kasus pembacokan yang menewaskan seorang pemuda di Sumba ini sangat tragis dan diduga kuat dipicu oleh halusinasi pelaku yang salah mengira korban sebagai bayangan. Pihak kepolisian tengah melakukan investigasi mendalam, termasuk pemeriksaan kejiwaan pelaku. Diharapkan, keadilan dapat ditegakkan bagi korban dan kejadian serupa tidak terulang kembali.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org