Kapal Tanker Panama, ABK China Hilang di Perairan Aceh

Sebuah insiden memprihatinkan terjadi di perairan Aceh, di mana seorang anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan China dilaporkan hilang secara misterius dari sebuah kapal tanker berbendera Panama. Kabar ini sontak menimbulkan kekhawatiran dan upaya pencarian intensif dari berbagai pihak terkait. Hingga kini, keberadaan ABK tersebut masih belum diketahui.

Menurut informasi yang dihimpun, hilangnya ABK tersebut terjadi saat Kapal Tanker Panama MT Ocean Success melintas di perairan Kabupaten Aceh Timur pada Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. ABK yang hilang diidentifikasi bernama Li Weijie (31). Pihak perusahaan kapal telah melaporkan kejadian ini kepada otoritas terkait di Indonesia dan negara asal ABK.

Upaya Pencarian Intensif Dilakukan

Tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Meulaboh, TNI Angkatan Laut, Polisi Air, dan dibantu oleh nelayan setempat segera bergerak cepat melakukan operasi pencarian di sekitar lokasi hilangnya ABK. Area pencarian meliputi perairan tempat kapal tanker melintas dan wilayah sekitarnya. Berbagai metode pencarian, baik melalui udara maupun laut, dikerahkan untuk menemukan korban. Namun, hingga berita ini diturunkan, Li Weijie belum berhasil ditemukan.

Penyebab Hilangnya ABK Belum Diketahui

Hingga saat ini, penyebab pasti hilangnya ABK tersebut masih menjadi misteri. Spekulasi beragam muncul, mulai dari dugaan terjatuh ke laut akibat cuaca buruk atau kecelakaan kerja, hingga kemungkinan lain yang masih dalam penyelidikan. Pihak berwenang masih terus mengumpulkan informasi dan keterangan dari para saksi, termasuk awak kapal lainnya, untuk mengungkap fakta sebenarnya. Informasi awal menyebutkan korban terakhir terlihat di kamar mesin sebelum akhirnya dinyatakan hilang.

Kekhawatiran dan Harapan Keluarga

Kabar hilangnya ABK asal China ini tentu menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi pihak keluarga. Mereka berharap agar upaya pencarian dapat segera membuahkan hasil dan anggota keluarga mereka dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Pemerintah China melalui konsulatnya di Indonesia juga dikabarkan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak Indonesia.

Insiden ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi oleh para pelaut dalam menjalankan tugasnya. Semoga upaya pencarian membuahkan hasil dan memberikan kejelasan mengenai nasib ABK yang hilang.