Salah satu Gejala Kutu rambut yang paling sering terlewatkan adalah gatal yang awalnya sangat ringan atau tidak ada sama sekali. Reaksi gatal adalah respons alergi tubuh terhadap air liur kutu, dan reaksi ini membutuhkan waktu untuk berkembang. Pada infeksi pertama, mungkin diperlukan beberapa minggu sebelum penderita merasakan gatal yang signifikan, memungkinkan Kutu Rambut untuk berkembang biak tanpa disadari.
Gejala Kutu yang harus diwaspadai adalah rasa geli atau seperti ada yang merayap di kulit kepala. Sensasi ini disebabkan oleh pergerakan kutu dewasa. Meskipun gatal belum muncul, pergerakan ini bisa sangat mengganggu, terutama di malam hari atau saat beraktivitas. Anak-anak mungkin mengeluhkan sensasi ini, yang sering diabaikan sebagai imajinasi belaka.
Tanda visual yang paling pasti dari Gejala Kutu adalah ditemukannya telur (nits). Telur-telur kecil berwarna putih atau kekuningan ini menempel erat pada pangkal helai rambut, seringkali di belakang telinga dan di tengkuk. Mereka terlihat seperti ketombe, tetapi tidak mudah disikat lepas. Identifikasi nits adalah kunci untuk mendeteksi Invasi Kecil ini sebelum Penyebaran Senyap terjadi.
Iritasi dan luka kecil pada kulit kepala juga merupakan Gejala Kutu yang sering terlewatkan. Gatal yang persisten menyebabkan penderita menggaruk secara berlebihan, menciptakan luka terbuka. Luka ini berisiko terinfeksi bakteri, menyebabkan kulit kepala menjadi kemerahan, bengkak, atau bahkan mengeluarkan cairan. Infeksi sekunder ini memerlukan perawatan medis selain dari Pembasmi Kutu.
Gangguan tidur dan kegelisahan adalah Gejala Kutu tidak langsung yang juga harus dipertimbangkan. Kutu lebih aktif di malam hari ketika suhu tubuh inangnya meningkat, menyebabkan gatal yang lebih intens. Anak yang tiba-tiba sulit tidur, terbangun karena gatal, atau menjadi mudah marah di siang hari perlu diperiksa kulit kepalanya.
Gejala Kutu bisa berlanjut pada rambut yang terasa “kotor” atau kaku. Ini disebabkan oleh akumulasi nits, kotoran kutu, dan mungkin residu dari obat atau perawatan rumah yang dicoba. Rambut bisa terasa lebih berat dan sulit diatur. Perubahan tekstur rambut yang tiba-tiba ini harus mendorong orang tua untuk melakukan pemeriksaan visual yang lebih mendalam.
Penting untuk melakukan pemeriksaan mingguan secara rutin, terutama jika ada kasus Kutu Rambut di sekolah atau lingkungan sekitar. Menggunakan sisir serit pada rambut basah di bawah cahaya yang terang adalah cara paling efektif untuk menemukan kutu atau nits yang terlewatkan. Deteksi dini adalah kunci untuk Hentikan Siklusnya sebelum infestasi memburuk.
Kesimpulannya, Gejala Kutu tidak selalu berupa gatal hebat pada awalnya. Dengan mewaspadai tanda-tanda halus seperti rasa merayap, iritasi, nits yang menempel, dan gangguan tidur, orang tua dapat mendeteksi Kutu Rambut sebelum terlambat. Tindakan cepat membantu memutus Penyebaran Senyap dan mencegah Invasi Kecil menjadi masalah yang lebih besar.
