Terbongkar! Kartel Sabu Besar di Aceh Akui Rutin Transaksi Narkoba di Malaysia

Terbongkar! Kartel Sabu Besar di Aceh Akui Rutin Transaksi Narkoba di Malaysia

Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari anggota kartel sabu besar yang baru saja diringkus oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh. Dalam pemeriksaan intensif yang dilakukan di Mapolda Aceh pada Sabtu, 26 April 2025, salah satu anggota kunci kartel sabu tersebut mengakui bahwa jaringan mereka sering melakukan transaksi narkotika jenis sabu di wilayah Malaysia.

Pengakuan ini terungkap setelah penangkapan lima orang anggota kartel dalam operasi penggerebekan di sebuah rumah mewah di kawasan Banda Aceh pada Jumat malam, 25 April 2025. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa puluhan kilogram sabu berkualitas tinggi, sejumlah alat komunikasi, dan uang tunai dalam jumlah besar.

Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Rudy Ahmad, membenarkan adanya pengakuan tersebut. “Salah satu tersangka yang kami amankan mengakui bahwa jaringan kartel sabu ini memiliki koneksi yang kuat di Malaysia dan sering melakukan transaksi sabu di sana,” ujar Kombes Pol Rudy dalam konferensi pers di Mapolda Aceh pada Minggu, 27 April 2025.

Lebih lanjut, Kombes Pol Rudy menjelaskan bahwa modus operandi kartel sabu ini melibatkan pengiriman sabu dari Malaysia ke Aceh melalui jalur laut ilegal. Mereka menggunakan kapal-kapal kecil untuk menghindari deteksi petugas dan kemudian mendistribusikan sabu tersebut di wilayah Aceh dan provinsi lainnya di Sumatera. Pengakuan ini mengindikasikan adanya jaringan narkoba transnasional yang melibatkan Aceh dan Malaysia.

Pihak kepolisian Polda Aceh saat ini tengah berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pengakuan anggota kartel sabu tersebut. Kerjasama lintas negara ini diharapkan dapat mengungkap jaringan narkoba yang lebih besar dan menangkap para pelaku yang terlibat di kedua negara.

Selain itu, Polda Aceh juga terus mengembangkan penyelidikan di dalam negeri untuk mengungkap seluruh anggota kartel sabu ini dan memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah Aceh. Kombes Pol Rudy menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang gerak bagi para pelaku kejahatan narkoba dan akan terus melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.

Penangkapan anggota kartel sabu ini merupakan keberhasilan besar bagi Polda Aceh dalam memberantas peredaran narkoba. Pengakuan adanya transaksi di Malaysia menjadi informasi penting untuk mengembangkan penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk terus memberikan informasi jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting dalam memberantas jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya. Proses hukum terhadap para anggota kartel sabu yang tertangkap akan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Gorontalo Panen Raya, Kirim 14 Ribu Ton Jagung Penuhi Kebutuhan Jakarta dan Padang

Gorontalo Panen Raya, Kirim 14 Ribu Ton Jagung Penuhi Kebutuhan Jakarta dan Padang

Kabar gembira datang dari Gorontalo! Provinsi yang dikenal dengan hasil bumi jagungnya ini kembali menunjukkan produktivitasnya yang melimpah. Sebanyak 14 ribu ton jagung pipilan kering siap dikirimkan secara bertahap ke Jakarta dan Padang untuk memenuhi kebutuhan pasar di kedua kota besar tersebut. Pengiriman dalam skala besar ini menjadi bukti nyata potensi pertanian Gorontalo yang mampu berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan nasional.

Panen raya jagung yang melanda Gorontalo kali ini menghasilkan kualitas dan kuantitas yang memuaskan. Para petani di berbagai wilayah, dengan dukungan dari pemerintah provinsi, berhasil memanen jagung pipilan kering yang siap untuk didistribusikan. Keberhasilan panen ini merupakan hasil dari berbagai program dan bantuan yang disalurkan kepada petani, termasuk penyediaan bibit unggul, pupuk, serta pendampingan teknis dalam budidaya jagung.

Pengiriman 14 ribu ton jagung ini akan dilakukan secara bertahap menggunakan armada truk dan kapal. Jakarta menjadi tujuan utama dengan alokasi sebanyak 10 ribu ton, sementara 4 ribu ton lainnya akan dikirimkan ke Padang. Tingginya permintaan jagung di kedua kota tersebut, baik untuk konsumsi langsung maupun sebagai bahan baku industri pakan ternak dan pangan lainnya, menjadi alasan utama pemilihan kedua kota ini sebagai tujuan pengiriman. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga jagung di tingkat konsumen dan memberikan keuntungan yang layak bagi para petani Gorontalo.

Penjabat Gubernur Gorontalo saat ini, Ismail Pakaya, menyambut baik keberhasilan panen raya dan pengiriman jagung dalam skala besar ini. Beliau menyampaikan apresiasi kepada para petani atas kerja kerasnya serta menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus mendukung sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama perekonomian Gorontalo. Beliau juga berharap, Gorontalo dapat terus menjadi salah satu pemasok utama jagung berkualitas bagi berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya Jakarta dan Padang.

Keberhasilan Gorontalo dalam mengirimkan 14 ribu ton jagung ini tidak hanya berdampak positif secara ekonomi bagi petani dan daerah, tetapi juga menunjukkan potensi besar Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Sinergi antara petani, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha di sektor pertanian menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Virus Jembrana Serang Rejang Lebong, 15 Ekor Sapi Terinfeksi

Virus Jembrana Serang Rejang Lebong, 15 Ekor Sapi Terinfeksi

Kabar buruk menghantam sektor peternakan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Sebanyak 15 ekor sapi dilaporkan terinfeksi Virus Jembrana, penyakit menular yang sangat mematikan bagi sapi. Temuan kasus ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan peternak dan pemerintah daerah setempat, mengingat potensi kerugian ekonomi yang besar akibat penyakit ini.

Virus Jembrana dikenal dengan tingkat kematian yang tinggi pada sapi. Gejala klinis yang ditimbulkan meliputi demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, pendarahan pada selaput lendir, hingga penurunan nafsu makan drastis yang berujung pada kematian. Penyebaran virus dapat terjadi dengan cepat melalui gigitan serangga penghisap darah, kontak langsung antar hewan, serta peralatan peternakan yang terkontaminasi.

Menyikapi situasi yang mengkhawatirkan ini, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui dinas terkait telah mengambil langkah-langkah antisipatif. Upaya identifikasi dan isolasi terhadap sapi-sapi yang terinfeksi sedang gencar dilakukan untuk mencegah penularan lebih lanjut. Selain itu, pembatasan lalu lintas ternak di wilayah terdampak juga diberlakukan guna meminimalisir risiko penyebaran virus ke wilayah lain.

Tim kesehatan hewan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap populasi sapi di Rejang Lebong. Pengobatan suportif diberikan kepada sapi yang terinfeksi, sementara sosialisasi intensif kepada peternak mengenai gejala, pencegahan, dan penanganan Virus Jembrana terus digalakkan. Peternak diimbau untuk meningkatkan kebersihan kandang, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, serta segera melaporkan jika menemukan gejala mencurigakan pada ternak mereka.

Wabah Virus Jembrana di Rejang Lebong ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak terkait akan pentingnya kewaspadaan dan tindakan cepat dalam menghadapi ancaman penyakit hewan menular. Kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, dinas peternakan, petugas kesehatan hewan, dan para peternak menjadi kunci utama dalam mengatasi wabah ini dan melindungi keberlangsungan sektor peternakan di Rejang Lebong. Langkah pencegahan yang ketat dan penanganan yang tepat diharapkan dapat segera memutus rantai penyebaran virus dan meminimalisir kerugian yang dialami peternak.

Pemerintah daerah juga mengimbau peternak untuk tidak panik namun tetap waspada, serta mengikuti arahan dan imbauan dari petugas kesehatan hewan demi kebaikan bersama.

Tragedi Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Aceh, 8 Warga Alami Luka Bakar Serius

Tragedi Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Aceh, 8 Warga Alami Luka Bakar Serius

Sebuah tragedi kebakaran kembali terjadi di Aceh, kali ini melanda sebuah sumur minyak ilegal dan mengakibatkan delapan orang warga mengalami luka bakar yang cukup parah. Peristiwa nahas ini terjadi di tengah aktivitas pengeboran minyak ilegal yang memang kerap kali menimbulkan risiko berbahaya. Pihak berwenang setempat segera melakukan penanganan darurat dan mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat. Tragedi kebakaran ini menjadi pengingat akan bahaya praktik ilegal yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Berikut adalah informasi lengkap mengenai insiden memilukan ini.

Tragedi kebakaran sumur minyak ilegal ini terjadi pada hari Jumat, 25 April 2025, sekitar pukul 14.00 WIB, di sebuah lokasi yang berada di kawasan Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Saat sejumlah warga tengah melakukan aktivitas pengeboran minyak secara ilegal, diduga terjadi percikan api yang dengan cepat menyambar minyak mentah yang mudah terbakar. Akibatnya, kobaran api besar melalap area sumur dan mengenai beberapa pekerja yang berada di sekitarnya.

Menurut laporan awal dari petugas kepolisian Sektor Ranto Peureulak yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah tragedi kebakaran, terdapat delapan orang korban yang mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Para korban segera mendapatkan pertolongan pertama dari warga sekitar sebelum akhirnya dievakuasi menggunakan ambulans dan kendaraan pribadi ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terdekat di Kabupaten Aceh Timur. Beberapa korban dilaporkan mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuh.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Aceh Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Nasaruddin, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Jumat sore, 25 April 2025, membenarkan adanya tragedi kebakaran sumur minyak ilegal yang menyebabkan sejumlah korban luka bakar. Pihaknya menyatakan bahwa tim dari Polres Aceh Timur telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti tragedi kebakaran ini serta mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas pengeboran minyak ilegal tersebut.

Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Kesehatan juga telah memberikan perhatian khusus kepada para korban luka bakar dan memastikan mereka mendapatkan penanganan medis yang memadai. Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pengeboran minyak secara ilegal karena sangat berbahaya dan berisiko tinggi menyebabkan tragedi kebakaran yang dapat merenggut nyawa maupun menyebabkan luka serius. Pihak berwenang juga akan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pengeboran minyak ilegal di wilayah Aceh Timur untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Insiden ini menjadi pelajaran pahit tentang pentingnya mematuhi hukum dan menghindari praktik-praktik ilegal yang membahayakan keselamatan.

Liburan ke Bali: Mengukir Kenangan Indah yang Tak Akan Pernah Cukup

Liburan ke Bali: Mengukir Kenangan Indah yang Tak Akan Pernah Cukup

Liburan ke BaliBali, sang Pulau Dewata, telah lama menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Keindahan alamnya yang memukau, budayanya yang kaya dan unik, serta keramahan penduduknya menciptakan pengalaman liburan yang tak terlupakan. Namun, satu kunjungan rasanya tak pernah cukup untuk sepenuhnya menikmati pesona Bali yang tak ada habisnya.

Pesona Bali terpancar dari pantai-pantainya yang beragam. Mulai dari hiruk pikuk Kuta yang cocok untuk berselancar dan bersosialisasi, ketenangan Seminyak dan Canggu dengan beach club yang trendi, hingga keindahan tersembunyi di Uluwatu dengan tebing karang yang dramatis dan pura suci yang megah. Setiap pantai menawarkan pengalaman yang berbeda, memanggil Anda untuk kembali dan menjelajahinya satu per satu.

Keindahan alam Bali tak hanya terbatas pada pantai. Ubud, dengan hamparan sawah terasering yang hijau, hutan tropis yang rimbun, dan sungai-sungai yang mengalir deras, menawarkan ketenangan dan kedamaian. Aktivitas seperti trekking, bersepeda, atau sekadar menikmati suasana pedesaan akan menyegarkan jiwa dan raga. Jangan lupakan keindahan danau-danau di kawasan Bedugul yang menawarkan pemandangan yang menyejukkan mata.

Kekayaan budaya Bali adalah daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Ribuan pura yang tersebar di seluruh pulau, upacara adat yang sakral dan penuh warna, serta seni pertunjukan tradisional seperti tari Kecak dan Barong akan membawa Anda pada pengalaman spiritual dan kultural yang mendalam. Interaksi dengan masyarakat lokal yang ramah dan mempelajari filosofi hidup mereka akan memperkaya wawasan Anda.

Kuliner Bali juga menjadi alasan kuat untuk kembali lagi. Dari nasi campur yang sederhana namun kaya rasa, sate lilit yang gurih, hingga babi guling yang menggugah selera, setiap hidangan menawarkan ledakan cita rasa yang autentik. Menjelajahi warung-warung lokal dan restoran mewah akan menjadi petualangan kuliner yang tak terlupakan.

Setiap sudut Bali menyimpan kejutan dan pengalaman baru. Mungkin pada kunjungan pertama Anda terpesona dengan keindahan matahari terbenam di Jimbaran, lalu pada kunjungan berikutnya Anda menemukan kedamaian di tengah sawah Ubud. Atau mungkin Anda baru berani mencoba rafting di Sungai Ayung pada kunjungan ketiga.

Liburan ke Bali bukanlah sekadar perjalanan, melainkan sebuah pengalaman yang terus memanggil untuk diulang. Keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan penduduknya akan meninggalkan jejak yang mendalam di hati Anda, membuat Anda selalu ingin kembali untuk mengukir kenangan indah lainnya di Pulau Dewata.

Bule Perancis di Simeulue, Bikin Onar Ternyata ODGJ

Bule Perancis di Simeulue, Bikin Onar Ternyata ODGJ

Kejadian menghebohkan terjadi di Simeulue, Aceh, di mana seorang pria berkebangsaan Perancis diamankan oleh warga dan pihak berwajib karena membuat keributan yang meresahkan. Peristiwa yang terjadi di Desa Air Pinang, Kecamatan Simeulue Timur ini sempat menjadi perhatian luas di berbagai platform media sosial. Namun, sebagaimana dilansir dari detikSumut, fakta sebenarnya kini terungkap: bule tersebut diduga kuat mengalami gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Menurut laporan yang dihimpun, pria yang diketahui berinisial M (34) ini mulai menunjukkan gelagat aneh sejak beberapa hari terakhir, membuat warga sekitar merasa tidak nyaman. Warga setempat resah dengan tindakannya yang dianggap mengganggu ketertiban umum dan aktivitas sehari-hari. Puncaknya, pada [tanggal kejadian jika ada di artikel], warga bersama aparat desa setempat mengambil tindakan tegas dengan mengamankan M dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolsek Simeulue Timur, Ipda Azharuddin, membenarkan adanya penangkapan WNA tersebut. “Benar, ada seorang WNA asal Prancis yang kita amankan karena laporan dari masyarakat yang resah dengan tingkah lakunya,” ujarnya seperti dikutip dari detikSumut. Pihaknya bertindak cepat demi menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Setelah diamankan, pihak kepolisian kemudian berkoordinasi erat dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi kejiwaan M. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa M sedang mengalami gangguan jiwa yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Simeulue, Arliansyah, juga membenarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait kasus yang cukup sensitif ini. “Kita sudah dapat informasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut,” katanya dengan nada prihatin. Arliansyah menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan penanganan yang humanis dan sesuai dengan prosedur yang berlaku bagi WNA tersebut, dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan.

Kasus ini menjadi pelajaran berharga mengenai pentingnya verifikasi informasi secara menyeluruh sebelum menyebarkannya kepada khalayak ramai. Dugaan awal yang menyebutkan tindakan onar semata ternyata memiliki latar belakang masalah kesehatan mental yang kompleks ODGJ.

Pilu di Padang: Remaja Diperkosa Ayah Kandung Hingga Melahirkan

Pilu di Padang: Remaja Diperkosa Ayah Kandung Hingga Melahirkan

Kabar tragis dan memilukan menggemparkan Kota Padang, Sumatera Barat, di mana seorang ayah kandung tega melakukan pemerkosaan berulang kali terhadap putri remajanya hingga korban melahirkan seorang bayi. Peristiwa remaja diperkosa ini terungkap setelah korban yang berusia 16 tahun melahirkan di kediamannya di kawasan Kecamatan Koto Tangah pada hari Selasa, 22 April 2025.

Kasus remaja diperkosa ini bermula sejak korban masih berusia 15 tahun. Pelaku yang diketahui bernama Herman (43) memanfaatkan situasi rumah yang sepi saat ibu korban bekerja di luar kota. Dengan ancaman dan paksaan, pelaku bejat ini melampiaskan nafsu bejatnya kepada putri kandungnya sendiri. Tindakan remaja diperkosa ini terus berlanjut hingga korban hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki.

Awalnya, korban yang trauma dan ketakutan memilih untuk menyembunyikan kejadian mengerikan yang dialaminya. Namun, setelah melahirkan dan tidak tahan dengan beban psikologis yang dialaminya, korban akhirnya memberanikan diri menceritakan semuanya kepada bibinya yang kemudian melaporkan kejadian remaja diperkosa ini kepada pihak kepolisian Polresta Padang pada hari Kamis, 24 April 2025.

Mendapatkan laporan yang sangat sensitif ini, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Padang bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya pada hari yang sama. Saat penangkapan, pelaku tidak melakukan perlawanan. Kapolresta Padang, Kombes Pol. Alwi As’ad, melalui Kasat Reskrim, Kompol Alwi As’ad, membenarkan adanya kasus remaja diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri.

“Kami sangat prihatin dan mengecam keras tindakan pelaku yang sangat tidak manusiawi ini. Saat ini, pelaku sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif,” ujar Kompol Alwi As’ad dalam konferensi pers di Mapolresta Padang pada Kamis sore. Pihaknya juga telah melakukan visum terhadap korban dan bayinya untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini.

Lebih lanjut, Kompol Alwi As’ad menambahkan bahwa pihaknya akan menjerat pelaku dengan pasal berlapis terkait perlindungan anak dan kekerasan seksual dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Pihak kepolisian juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada korban dan bayinya untuk memulihkan trauma yang mendalam akibat kejadian ini. Kasus remaja diperkosa oleh ayah kandungnya ini menjadi pukulan telak bagi nilai-nilai keluarga dan moralitas di masyarakat. Diharapkan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya dan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Tak Terduga! Kurir 5 Kg Ganja Nekat Kirim Pakai Becak dari Medan ke Rohil, Akhirnya Diciduk Polisi di Labuhanbatu

Tak Terduga! Kurir 5 Kg Ganja Nekat Kirim Pakai Becak dari Medan ke Rohil, Akhirnya Diciduk Polisi di Labuhanbatu

Kurir Ganja Gunakan Becak – Aksi nekat seorang kurir narkoba berhasil diungkap jajaran kepolisian. Dengan modus operandi yang tak lazim, pelaku mencoba menyelundupkan narkotika jenis ganja seberat 5 kilogram dari Medan, Sumatera Utara, menuju Rokan Hilir (Rohil), Riau, dengan menggunakan becak. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan aparat kepolisian di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Informasi mengenai pengiriman narkoba menggunakan becak ini tentu cukup mengejutkan. Pelaku yang diketahui berinisial S (43) ini diduga mencoba mengelabui petugas dengan memanfaatkan transportasi tradisional. Perjalanan dari Medan ke Rokan Hilir yang cukup jauh dan melelahkan menggunakan becak semakin menunjukkan nekatnya pelaku dalam menjalankan aksinya.

Penangkapan kurir beserta barang bukti 5 kilogram ganja ini berhasil dilakukan oleh tim dari Satres Narkoba Polres Labuhanbatu pada Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 05.00 WIB. Petugas yang melakukan patroli mencurigai seorang pria mengendarai becak dengan membawa bungkusan mencurigakan. Setelah dihentikan dan diperiksa, ditemukan lima bal ganja kering dengan berat total 5 kilogram.

Saat penangkapan, petugas menemukan bungkusan berisi ganja seberat 5 kilogram yang disembunyikan di dalam karung yang dibawa pelaku di becaknya. Polisi juga mengamankan barang bukti lain seperti becak dan telepon genggam yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dengan jaringan narkoba lainnya.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Dr Bernhard L Malau, melalui Kasat Narkoba AKP Roberto P Sianturi, membenarkan adanya penangkapan kurir ganja dengan modus operandi menggunakan becak ini. Beliau mengapresiasi kinerja anggotanya yang berhasil mengungkap upaya penyelundupan narkoba yang tergolong unik ini.

“Kita amankan seorang pria yang membawa 5 kilogram ganja menggunakan becak. Ini modus baru yang coba digunakan pelaku untuk mengelabui petugas. Pelaku dan barang bukti sudah kita amankan,” kata AKP Roberto.

Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Labuhanbatu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi akan melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan narkoba yang lebih besar di balik upaya penyelundupan ini. Pelaku akan dijerat dengan pasal tentang penyalahgunaan dan peredaran narkotika dengan ancaman hukuman yang berat sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang bahaya narkoba dan modus operandi pelaku yang semakin beragam. Masyarakat diimbau untuk terus memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba.

Mengenal Warisan Leluhur: 20 Senjata Tradisional Ikonik dari Berbagai Daerah di Indonesia

Mengenal Warisan Leluhur: 20 Senjata Tradisional Ikonik dari Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia, dengan keragaman budaya yang luar biasa, juga memiliki kekayaan senjata tradisional yang unik dan sarat akan sejarah. Senjata-senjata ini bukan hanya alat untuk berburu atau bertempur, tetapi juga simbol identitas, status sosial, dan nilai-nilai budaya masyarakat di berbagai daerah. Mari kita telaah 20 senjata tradisional ikonik beserta asal daerahnya:

  1. Keris (Jawa, Madura, Bali, Sumatera, Sulawesi): Senjata tikam berbilah pendek, seringkali berlekuk, dengan nilai spiritual tinggi.
  2. Kujang (Jawa Barat): Senjata pusaka berbentuk unik, melambangkan kekuatan dan keadilan.
  3. Mandau (Kalimantan): Parang panjang dengan ukiran khas, simbol keberanian suku Dayak.
  4. Rencong (Aceh): Senjata tikam lurus atau sedikit melengkung, simbol kehormatan dan keberanian.
  5. Golok (Jawa Barat, Betawi): Parang serbaguna untuk berbagai keperluan sehari-hari.
  6. Celurit (Madura): Senjata sabit melengkung, identik dengan budaya Madura.
  7. Badik (Sulawesi Selatan): Pisau tikam bermata tunggal atau ganda, bagian dari pakaian adat.
  8. Parang (Berbagai daerah): Istilah umum untuk pisau besar dengan berbagai bentuk dan fungsi.
  9. Tombak (Berbagai daerah): Senjata tusuk panjang, sering digunakan untuk berburu dan upacara adat.
  10. Sumpitan (Kalimantan, Papua): Senjata tiup untuk berburu dengan anak panah beracun.
  11. Pedang Jenawi (Sumatera Selatan): Pedang lurus panjang, sering digunakan dalam upacara adat.
  12. Klewang (Aceh, Sumatera): Pedang panjang bermata satu, digunakan dalam pertempuran.
  13. Trisula (Bali, Jawa): Tombak bercabang tiga, memiliki makna simbolis.
  14. Kampak (Berbagai daerah): Alat dan senjata dengan bilah lebar untuk memotong.
  15. Anak Panah (Berbagai daerah): Proyektil untuk busur, digunakan berburu dan berperang.
  16. Busur (Berbagai daerah): Alat pelontar anak panah.
  17. Kerambit (Sumatera Barat): Pisau genggam berbentuk cakar harimau.
  18. Sasando (Nusa Tenggara Timur): Meskipun alat musik, bilah bambunya yang tajam dulunya bisa digunakan sebagai senjata pertahanan.
  19. Gari (Nusa Tenggara Timur): Parang khas dengan bentuk melengkung.
  20. Fiau (Papua): Tombak dengan ujung yang bervariasi, digunakan berburu dan berperang.

Keberagaman senjata tradisional ini mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah perjuangan masyarakat di berbagai penjuru Nusantara. Melestarikan pengetahuan tentang senjata-senjata ini adalah bagian penting dalam menjaga warisan leluhur bangsa Indonesia.

Arus Pengungsi Rohingya Meningkat, Kembali Mendarat di Tanah Aceh

Arus Pengungsi Rohingya Meningkat, Kembali Mendarat di Tanah Aceh

Provinsi Aceh kembali menjadi tujuan kedatangan para pengungsi Rohingya. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pengungsi Rohingya yang mendarat di pesisir Aceh menunjukkan peningkatan yang signifikan, menambah tantangan bagi pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan yang telah menangani gelombang kedatangan sebelumnya. Kedatangan kelompok terbaru ini terpantau di beberapa titik pantai di wilayah Aceh Utara dan Aceh Timur.

Berdasarkan laporan dari petugas lapangan dan nelayan setempat, kelompok Rohingya ini tiba dengan menggunakan perahu kayu tradisional dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebagian besar dari mereka terdiri dari wanita dan anak-anak yang terlihat lelah dan membutuhkan bantuan segera. Kedatangan mereka menambah jumlah Rohingya yang saat ini berada di berbagai penampungan sementara di Aceh.

Pada hari Rabu, 23 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, sebanyak 87 pengungsi Rohingya dilaporkan mendarat di Pantai Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara. Mereka segera mendapatkan penanganan awal dari petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Sosial, dan relawan kemanusiaan. Pendataan dan pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum mereka dibawa ke penampungan sementara yang telah disediakan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Bapak Muslem Yahya, dalam keterangannya di Banda Aceh pada hari yang sama, menyatakan keprihatinannya atas terus berlanjutnya kedatangan pengungsi Rohingya ke Aceh. “Kami kembali menghadapi situasi yang sulit dengan meningkatnya jumlah pengungsi Rohingya yang mendarat. Pemerintah Aceh bersama berbagai pihak terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan semaksimal mungkin, meskipun sumber daya yang tersedia semakin terbatas,” ujarnya. Beliau juga menekankan perlunya solusi yang lebih komprehensif di tingkat regional dan internasional untuk mengatasi akar permasalahan pengungsi Rohingya ini.

Pihak kepolisian Daerah Aceh melalui Kabid Humas Kombes Pol. Joko menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pengamanan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kedatangan para pengungsi ini berjalan tertib dan aman. “Kami melakukan pengawasan di wilayah pesisir untuk memantau kedatangan pengungsi dan mencegah adanya pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan yang tidak baik,” jelas Kombes Pol. Joko di Mapolda Aceh pada Rabu siang, 23 April 2025. Sementara itu, organisasi-organisasi kemanusiaan terus berupaya memberikan bantuan berupa makanan, air bersih, pakaian, dan layanan kesehatan bagi para pengungsi Rohingya yang baru tiba. Situasi ini memerlukan perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak untuk memberikan solusi yang manusiawi bagi para pengungsi.